News

MoU STT Amanat Agung dengan STT Bethel Indonesia

Pada Selasa, 14 Mei 2024, STT Amanat Agung menerima kunjungan dari STT Bethel Indonesia yang melakukan kegiatan benchmarking. Dalam kesempatan ini juga STT Amanat Agung dan STT Bethel Indonesia bersepakat melakukan kerja sama. Nota Kesepahaman ditandatangani oleh Ketua STT Amanat Agung, Casthelia Kartika, D.Th., dan Ketua STT Bethel Indonesia, Dr. Frans Pantan, M.Th., D.Min. Selain itu ditandatangani juga Perjanjian Kerja Sama antara Program Studi Magister Teologi STT Amanat Agung dan Program Studi Magister Teologi STT Bethel Indonesia yang masing-masing dilakukan oleh Dany Christopher, S.Psi., Ph.D. dan Dr. Andreas Budi Setyobekti selaku Kaprodi M.Th. Kiranya kerja sama ini semakin mengembangkan pelayanan masing-masing institusi khususnya dalam pelaksanaan Tri Dharma Pendidikan Tinggi.

Seminar Pascasarjana “Honor Reclaimed? Reading The Four ‘Husbands’ in Matthew’s Genealogy of Jesus”

STT Amanat Agung telah menyelenggarakan Seminar Pascasarjana pada 13 Mei 2024 dengan narasumber Pdt. Dany Christopher, S.Psi., Ph.D.

Seminar Pascasarjana kali ini membahas tema “Honor Reclaimed? Reading The Four ‘Husbands’ in Matthew’s Genealogy of Jesus” dan dihadiri oleh 262 peserta melalui Zoom yang berasal dari berbagai gereja, institusi, dan lembaga.

MoU antara STT Amanat Agung dengan Sinode Gereja Kristen Baptist Jakarta(GKBJ)

Pada Kamis, 4 April 2024, telah ditandatangani Kesepakatan Kerja Sama (MoU) antara STT Amanat Agung (STTAA) dengan Sinode Gereja Kristen Baptist Jakarta (GKBJ) di kampus STTAA. Dalam penandatanganan ini, Sinode GKBJ diwakili oleh Pdt. Rendy Alexander Chuang (Ketua Umum Sinode) dan Pdt. Sulozisokhi Laia (Sekretaris Umum Sinode). Dari pihak STTAA, hadir Pdt. Dr. Casthelia Kartika (Ketua STTAA) beserta para pimpinan serta beberapa dosen. Tujuan MoU ini adalah agar kedua institusi dapat mengembangkan pelayanan bersama merespons tantangan dan peluang yang ada di Indonesia saat ini. Kiranya Tuhan memberkati kemitraan antara STTAA dengan Sinode GKBJ untuk kemajuan pekerjaan Allah dan demi kemuliaan-Nya.

Ibadah Kapel STT Amanat Agung

Kita pasti sepakat bahwa ibadah bersama bukanlah sekadar rutinitas, melainkan sebuah praktik yang sarat akan makna dan berpotensi menciptakan perubahan yang nyata. Jika sedemikian pentingnya, bagaimana STTAA mengimplementasikan praktik ibadah bersama dalam pembentukan dan persiapan mahasiswa/i teologi?

Nyari sejuta buat beli teri,

Mari kita telusuri…

Inklusivitas Gereja

Mari bersama-sama bergerak menjadi gereja yang inklusif, menciptakan lingkungan di mana setiap individu, tanpa terkecuali, dapat menerima Injil dan merasakan kasih Yesus. Dengan menghadirkan kesetaraan, penerimaan tanpa syarat, dan kedamaian, kita membuka pintu bagi mereka yang terpinggirkan atau merasa tidak diakui untuk merasakan cinta kasih Tuhan dalam keluarga iman kita.