Judul | : | Tears of Bethlehem | ||
ISBN | : | |||
Penulis | : | Astri Sinaga | ||
Halaman | : | 52 | ||
Sinopsis | ||||
Kisah ini adalah tentang seorang perempuan bernama Lea yang tinggal di Betlehem dengan anaknya yang masih berumur 1 tahun. Lea memiliki seorang sepupu bernama Debora yang juga punya seorang anak laki-laki dengan umur yang sama. Keduanya tinggal di betlehem, kota kecil yang masyarakatnya apatis dan tidak punya semangat. Kondisi ini terlihat di lingkungan dimana Lea tinggal. Mereka merasa kota itu terlalu terbelakang dan tidak memberikan harapan apa-apa untuk masa depan mereka. Debora juga merasa bahwa kota itu bukan tempat yang baik untuk membesarkan anak-anak. Tapi Lea punya pikiran yang berbeda. Dia adalah orang yang menantikan Mesias, dan dia yakin sekali bahwa bayi yang diceritakan para gembala itu adalah mesias yang dinantikan. Lea juga semakin yakin bahwa itu adalah mesias ketika dia melihat datangnya sekelompok orang-orang pintar dari timur yang datang menyembah bayi itu. Lea berusaha meyakinkan Debora, dan orang-orang di sekitarnya untuk memiliki harapan karena mesias itu sudah lahir. Tapi Debora tidak bisa melihat masa depannya dengan anaknya akan berdampak karena hadirnya mesias. Ditambah lagi adanya desas desus bahwa Herodes sangat marah dengan tersebarnya berita bahwa mesias orang yahudi telah lahir. Berita bahwa herodes akan membunuh anak-anak bayi di betlehem membuat mereka ketakutan bahkan mengganggap kehadiran bayi Yesus di B etlehem itu justru membawa mala petaka. Tapi Lea tetap percaya bahwa hidup mereka akan segera berubah dengan adanya Mesias. Dengan adanya mesias yang baru lahir, Lea berharap anaknya yang masih kecil itu juga akan mendapatkan keselamatan yang sejati. Tapii sayangnya ketika tentara herodes datang untuk mencari bayi, justru bayi lea ditarik dan dibawa oleh tentara Herodes, dan Debora justru berhasil sembunyi dan menyelamatkan bayinya. Lea menangisi bayi nya, tapi Lea menyatakan iman percayanya, bahwa kedatangan Mesias akan mengubah tangisnya menjadi sukacita. Lea memiliki keyakinan akan mesias, yang sanggup membasuh airmatanya. |
||||