Tim Peneliti dari Pusat Studi dan Pengembangan Pelayanan Kaum Muda (PSPPKM) STT Amanat Agung telah melakukan penelitian tentang “Spiritualitas Kaum Muda di Masa Pandemi COVID-19” pada 19-26 Juni 2020. Tim peneliti tersebut terdiri dari Ibu Astri Sinaga, S.S., M.Th., Sdr. Ivan Christian, S.Th., M.I.Kom., Sdri. Cristin Logo, S.Th., dan Sdr. Andre Saputra (mahasiswa semester 7). Untuk mendiseminasi hasil penelitian PSPPKM tersebut, PSPPKM menyelenggarakan Webinar Hasil Survei “Spiritualitas Kaum Muda di Masa Pandemi COVID-19” pada hari Senin, tanggal 20 Juli 2020. Webinar tersebut diikuti oleh 294 orang, yang merupakan jemaat, aktivis, dan pemimpin dari berbagai gereja, sekolah, perguruan tinggi, dan institusi Kristen lainnya di Indonesia. Acara tersebut dipimpin oleh Bapak Fandy Tanujaya, B.Bus., Th.M. sebagai moderator.
Webinar dimulai dengan pemaparan dari Sdr. Ivan Christian, S.Th., M.I.Kom. tentang metode penelitian dan deskripsi hasil penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei, dengan pendekatan kuantitatif non-eksperimental. Responden penelitian tersebut adalah anak muda Kristen Indonesia, berusia 15-24 tahun, dan berafiliasi dengan gereja tertentu. Responden dari penelitian ini berjumlah 1005 orang, yang berasal dari 87 kabupaten/kota atau 28 provinsi di Indonesia. Jumlah responden tersebut sudah melebihi jumlah minimal responden dari penelitian dengan toleransi eror 1%, yaitu 664 orang. Hasil analisis deskriptif dalam penelitian ini mengungkapkan bahwa, dalam variabel spiritualitas yang diteliti, dimensi kasih kepada Allah mendapatkan tingkat persetujuan yang paling tinggi (80,91%), dilanjutkan dengan dimensi kasih kepada sesama (77,64%), dan dimensi pemahaman tentang diri (73,35%). Selain itu, hasil analisis faktor juga mengungkap bahwa dimensi kasih kepada Allah merupakan faktor dominan dalam variabel spiritualitas yang diteliti.
Dalam sesi berikutnya, Ibu Astri Sinaga, S.S., M.Th. mengungkapkan tentang kajian literatur yang mendasari penelitian ini, interpretasi hasil penelitian, sekaligus rekomendasi terkait hasil penelitian. Berdasarkan hasil kajian literatur, Ibu Astri menjelaskan bahwa spiritualitas kaum muda Kristen dapat dilihat dalam 3 dimensi besar, yaitu dimensi kasih kepada Allah, dimensi kasih kepada sesama, dan dimensi pemahaman tentang diri. Seperti yang telah dijelaskan di atas, dari ketiga dimensi tersebut, dimensi yang paling dominan dan menjadi ciri khas spiritualitas kaum muda Kristen di Indonesia adalah dimensi kasih kepada Allah. Lebih lanjut, ekspresi yang paling kuat dalam spiritualitas kaum muda Kristen di Indonesia ada pada aspek kognisi, dan yang paling rendah adalah aspek aksi. Ibu Astri mengakhiri pemaparannya dengan memberikan rekomendasi untuk pelayanan kaum muda supaya mengembangkan pola pembinaan spiritualitas yang dapat mempertemukan pemahaman (kognisi) dengan pengalaman yang nyata, baik secara emosi maupun aksi.
Setelah pemaparan oleh Sdr. Ivan dan Ibu Astri, Pdt. Sandi Nugroho, M.A. (GKI Pregolan Bunder) memberikan tanggapan terkait pentingnya gereja memperkuat relasi intergenerasi dengan kaum muda dan meningkatkan partisipasi kaum muda dalam kehidupan bergereja. Selain itu, Pdt. Sandi juga menekankan pentingnya pelayanan kaum muda yang secara intensional menolong kaum muda untuk menginternalisasi nilai kristiani secara utuh dalam diri kaum muda Kristen.
Tanggapan terkait hasil penelitian berikutnya disampaikan oleh Pdt. Alex Nanlohy, S.Sos., M.A. (Perkantas). Pdt. Alex menekankan pada 4 poin penting terkait pelayanan kaum muda, yaitu: (1) menolong kaum muda untuk membangun relasi dengan Allah, (2) mengasah emosi kaum muda dalam kehidupan iman, (3) kehadiran komunitas yang otentik, yang berjalan bersama dalam perjalanan spiritual, dan (4) memikirkan bagaimana melibatkan kaum muda dalam melayani Tuhan dan sesama.
Materi para pemakalah tersedia untuk diunduh:
- Presentasi Sdr. Ivan Christian, S.Th., M.I.Kom.
- Materi Ibu Astri Sinaga, S.S., M.Th.
- Materi Pdt. Sandi Nugroho, M.A.
- Materi Pdt. Alex Nanlohy, S.Sos., M.A.