Pada Senin, 10 Mei 2021, Pusat Studi dan Pengembangan Pelayanan Kaum Muda (PSPPKM) kembali mengadakan acara Youth Ministry Forum (YMF). YMF kali ini membahas dan mendiskusikan hasil penelitian bersama dosen dan mahasiswa tentang perilaku seksual kaum muda aktivis gereja/pelayanan Kristen di Indonesia. Penelitian tersebut dilakukan oleh Ibu Astri Sinaga, S.S., M.Th. sebagai dosen, bersama dengan Pdt. Abdi Saragih, S.Si.(Teol.) dan Sdr. Ivan Christian, S.Th., M.I.Kom. sebagai mahasiswa. Terdapat 277 orang dari berbagai institusi gereja, parachurch, sekolah, dan perguruan tinggi, baik dalam negeri maupun luar negeri, yang menghadiri YMF kali ini.
Penelitian ini melibatkan 791 kaum muda aktivis Kristen yang aktif melayani, baik di gereja maupun pelayanan Kristen lainnya. Data memperlihatkan bahwa 1 dari 3 orang aktivis ini terlibat dalam pornografi, 1 dari 3 orang terikat dengan masturbasi, dan 1 dari 9 telah melakukan hubungan seks di luar pernikahan dalam satu tahun terakhir. Dalam uji korelasi antara sikap kristiani tentang tindakan seksual dengan indikator perilaku seksual, hubungan signifikan hanya terdapat pada 2 indikator perilaku seksual, yaitu video call sex dan hubungan seksual di luar pernikahan. Sementara itu, pada indikator perilaku seksual lainnya seperti pornografi, masturbasi, ciuman bibir, dan ketertarikan sesama jenis, tidak ditemukan hubungan yang signifikan. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih terang, dilakukan wawancara mendalam terhadap 7 responden yang pernah dan masih terlibat dalam perilaku seksual yang termuat dalam indikator. Ada 2 gambaran penting yang didapat dari responden. Pertama, ada pergumulan yang kuat di dalam diri responden karena menyadari bahwa sesungguhnya mereka seperti hidup di tengah dua dunia yang bertolak belakang, antara kehidupan pelayanan dan perilaku seksual yang menyimpang. Kedua, ditemukan ada 3 faktor penting yang dapat melepaskan mereka dari ketegangan dua dunia tersebut, yaitu komitmen yang kuat untuk berubah, kondisi mental yang baik untuk menata hidup, dan perubahan orientasi terhadap hal-hal yang lebih bernilai.
Berdasarkan pemaparan di atas, peserta YMF kemudian dibagi ke dalam 23 kelompok untuk melakukan Focus Group Discussion (FGD) tentang sebuah pertanyaan, yaitu “Bagaimana youth ministry bisa menjadi tempat yang aman untuk kaum muda mengalami transformasi dalam pergumulan seksualitasnya?” YMF ini diakhiri diskusi bersama tentang beberapa ide yang dihasilkan dari FGD peserta.
Materi dari setiap pembicara tersedia untuk diunduh:
- Materi Pdt. David Purnomo, S.T., S.Th., CLC.
- Materi Pdt. Andreas Himawan, D.Th.
- Hasil Penelitian Bersama Dosen dan Mahasiswa.